Tips Merawat Perkutut Agar Gacor dan Bersuara
Indah
Merawat perkutut anakan / bakalan yang belum
berbunyi dengan baik, mempunyai dua tujuan. Pertama agar ia cepat jinak dan
yang kedua agar ia rajin manggung.
Semula burung perkutut anakan / bakalan yang
belum buka suara diberi makanan gabah lampung saja terlebih dahulu, tanpa
campuran biji-biji lainnya. Setelah burung sudah berani buka suara, walau suaranya
kecil seolah-olah mencicit, makanan untuk perkutut di ganti dengan yang lebih
komplit dan bergiza yaitu seperti campuran bermacam-macam biji-bijian yang
diolah dan dimasak dengan campuran madu, kuning telur ayam, jahe, kencur, lada
putih dan garam.
Burung anakan / bakalan yang baru mulai
belajar berbunyi harus dibantu kegairahan manggungnya dan pembentukan suaranya,
agar bening, luwes dan syahdu didengar telinga.
Caranya adalah secara rutin perkutut diberikan
ramuan jamu. Jamu disini tentu bukan jamu kuat,..Namun jamu untuk merangsang
burung agar mau bersuara dan memperindah suaranya. Jamu ini berasal dari daun
saga dan terasi.
Jamu daun saga amat baik untuk
"membersihkan suara perkutut, yang semula tidak bening dan jernih. Daun
saga yang dimanfaatkan adalah daun saga yang masih muda.
Dalam memberikan makanan ke perkutut dengan
jamu daun saga ini, teknik pemberiannya cukup memulir-mulir daun saga muda yang
masih segar menjadi butiran-butiran kecil sebasar biji kacang hijau sampai
keluar airnya. Yang diberikan kepada perkutut dapat berupa butiran daun
tersebut atau dapat juga air perasan yang keluar saat daun saga
dipuntir-puntir. Pemberian jamu ini dalam sekali makan cukup lima sampai enam
butir saja.
Daun saga memiliki kemiripan dengan daun asem
namun lebih tipis dan lebih licin itu duduk berseling sebagai anak daun
bersirip ganjil. Tiap helaian anak daun berbentuk membulat lebar. Daun sagu
memiliki kandungan zat aktif glycyrrhiziins, yang biasanya digunakan manusia sebagai
obat sariawan. Daun saga juga digunakan sebagaian orang untuk menjernihkan
suara serak tenggorokan dan amandel
Untuk membuat perkutut bertekur runtut tidak
hanya di beri jamu daun sagu saja. Setelah tiga hari diberi lalapan daun saga,
hari keempat perkutut diberi makanan berupa terasi. Dalam memberikan makanan,
terasi dipilir sebesar kacang hijau kemudian di masukan dimulut perkutut. Cukup
tiga butir terasi dalam setiap santap. Lakukan rutin setiap seminggu sekali.
Demikianlah tips merawat burung perkutut agar gacor dan bersuara indah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat agar perkutut kita bisa rajin manggung dan bersuara indah.
1 komentar:
komentarmantap sangat bermanfaat
Reply